Banda, Tubuh, & Rotterdam

Bagikan

Near Rotterdam (1876; France) by Eugene Boudin

Banda

tibalah
monsun timur
satu-satunya yang dinanti
& kita telanjangi-raba
peta buta yang terlipat
bersama surat-surat dagang
arus balik kesekian
bentar lagi
menjauhi tanah Banda

suruh para awak:
angkut cengkeh pala
yang giurkan kongsi-kongsi lain
namun tak ingin kita bagi
sebelum bubuhi hitam atas putih
atau biar mereka cari gembur lain
sedang gulma laut menari
di bawah layar kita:
berendam sulfida
dengan ikan-ikan tiarap di pasir
sementara lian dari tanah ini
yang makin diakrabi,
kita tinggalkan
dan harap kita jumpai kembali:
Tot ziens

beginilah, jaya sentosa
dari badai dan bala:
kepulangan yang jauh
meski sedikit kram
kaki-lengan kita
asal kapal tak karam
sebab meninggalkan Banda
& riang saja kita tuju rumah
tak hiraukan rayap atau garam
gerogoti geladak & lambung kapal

sebab pasti sampai
dekat lagi-terngiang:
deru kincir angin
harum tulip
di Hortus Botanicus
menarik sauh kita
agar nancap
di Rotterdam.

Yogyakarta, 2023

Lingsar

Alif lam
hadap langit
terikat kepala
tunjung kain
serupa sembah syukur
genderang lekas jalan
sengketa api
simfoni lama
tentang bara
sementara hari-hari
& burungburung
yang tak kembali
-mencucitubuh
pada lingsar hijau yang selalu.
tersisa neda penghujan
nyelametang
lepas roros reban
& kangen
getar genggong
yang itu
empat kali ingatan
terobosiwaktu;
megecup dadasepi
anakcucu.

Tetebatu, 2024

Pertiwi

mengeram masa lalu
-tanah Ibu pertiwi
udara siut kikis debu
harumnya
dilacak hidung pengembara
yang ensiklopedi
meski rangka tubuh
akrabi kota-kota jauh
negeri-negeri asing
& cecap lidah kini terampil lain
namun lempung
membisik lebih keras
tentang rumah
tentang waktu yang bahru
lewat tipis sayap angin
spora gulma tropis
dilarungkan
getih musim & badan cuaca
yang setia mengurir
-rindu.

Yogyakarta, 2024

Ruly Andriansah, kelahiran Nusa Tenggara Barat dan berkuliah di Yogyakarta menempuh studi sosial humaniora. Menekuni penulisan kreatif, khususnya esai & cerpen. Sesekali ia menulis puisi sebagai upaya melenturkan diri. Tertarik dengan pengkajian mitos dan komunitas tempatan.

Scroll to Top