Penulis :
Muhammad Ibnal Randhi
Apa itu thrifting?
Sebagian masyarakat memaknai thrifting atau ngethrift sebagai preferensi berbelanja produk pakaian bekas yang layak pakai dengan harga yang relatif terjangkau. Hal itu memberikan kesenangan tersendiri karena selain mendapatkan pakaian dengan harga murah, saya juga bisa memakai pakaian brand terkenal dengan harga yang jauh dari harga toko. Jadi, tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk bisa membeli pakaian yang saya inginkan.
Meskipun thrifting merupakan aktivitas berbelanja, namun ini tidak semudah berbelanja di toko-toko resmi yang sudah ada ukuran dan jenisnya. Belum lagi dengan kondisi pakaian yang terbilang bekas membuat pembeli harus jeli dan teliti dalam mimilih baju yang akan dipinangnya. Berikut adalah tips dari saya saat ngethrift agar tidak pulang dengan membawa kekecewaan :
- Hindari Berpenampilan Mewah Saat Ngethrift
Tips pertama saat ingin ngethrift yakni tidak berpenampilan mewah. Ngethrift ialah aktivitas berbelanja pakaian bekas yang masih layak pakai dengan harga murah. Tapi walaupun harganya terjangkau, ketika ngethrift dengan penampilan yang mewah akan membuat hal itu memancing pola pikir pedagang terhadap pembeli. Pedagang akan berpikir bahwasanya pembeli dengan penampilan mewah cenderung membawa uang yang banyak, sehingga berapapun harga barang yang di jual pembeli tidak perlu mikir panjang untuk membelinya. Selain itu, pedagang biasanya akan menaikkan harga barang jualannya. Semisal yang harga perbajunya 60 ribu, dinaikkan menjadi 100 ribu. Hal tersebut dilakukan pedagang agar saat proses negosiasi dengan pembeli, ia tidak terlalu banyak mengalami kerugian. Alhasil ia akan mendapatkan untung sedangkan pembeli merasa dirugikan karna membeli pakaian bekas namun serasa membeli pakaian baru. Oleh karna itu diusahakan saat ngethrif pembeli tidak memakai pakaian mewah, jikalau bisa gunakan pakaian sederhana saja.
- Pilih Hari Yang Tepat Untuk Berbelanja
Bila ingin mendapatkan pakaian yang relatif terlihat baru tanpa minus, tips kedua ini bisa dijadikan alternatif saat ngethrif yaitu pemilihan hari kapan barang-barang thrif baru datang. Biasanya pedagang thrifting merestok barang dagangannya pada hari-hari tertentu seperti hari Jum’at, Sabtu, dan Minggu atau tiga hari thrif dalam seminggu. Dengan kata lain, dalam kurun waktu 3 hari pedagang baru saja membuka bal-balan thriftingnya yang diisi oleh berbagai jenis pakaian bekas. Namun tidak jauh berbeda dengan baju baru yang harganya lumayan mahal. Dan juga selain masih terlihat baru, biasanya pakaian thrif yang baru dibuka dari bal terbilang cukup murah dibandingkan dengan barang thrif yang sudah tersusun rapi untuk dijual. Karna barang thrif yang telah disusun rapi oleh pedagang, biasanya sudah disortir atau dipilih sesuai dengan brand, ukuran, kualitas kain, dan minus yang terdapat pada baju. Sehingga dari jenis-jenis itu, si pedagang bisa mengklaim harga jual dagangannya.
Walaupun tiga hari tersebut merupakan hari efisien untuk ngethrif, tidak menutup kemungkinan dihari selain Jum’at, Sabtu dan Minggu saya tidak mendapatkan pakaian ngethrif yang bagus-bagus tanpa minus. Tergantung seberapa jeli dan pintar kita saat membeli baju thrifting. Namun saya sarankan untuk tetap ngethrift sesuai dengan 3 hari itu.
- Pintar-Pintar Bernegosiasi atau Tawar Menawar
Tips ketiga ialah kunci keberhasilan untuk mendapatkan harga terbaik saat thrifting yakni pintar-pintarlah dalam negosiasi atau tawar menawar dengan pedagang. Cara ini sangat ampuh untuk meminimalisir pengeluaran dana saat ngethrift. Karna biasanya para pedagang pakaian thrift akan melakukan berbagai cara untuk menarik pembelinya seperti menjelaskan brand pakaian, asal pakaian itu di buat, dan kain yang digunakan dalam pembuatan pakaian. Sehingga perlunya bernegosiasi dengan pedagang agar ketika pulang kita membawa pakaian yang kita inginkan.
Memang terbilang mudah, namun beberapa dari pembeli biasanya mengiyakan harga yang ditawarkan oleh pedagang thrift tanpa menawarnya terlebih dulu atau pembeli menawar harganya relatif sedikit lebih murah dibandingkan dengan harga aslinya, misal harga perbajunya 100 ribu ditawar jadi 95 ribu. Jelas pedagang akan mengiyakannya, karna harga tersebut tidak akan membuatnya rugi. Maka dari itu diusahakan untuk pintar-pintar untuk tawar menawar atau jika tidak bisa dinego.
Thrifting adalah cara berbelanja yang cerdas dan menyenangkan. Dengan mengikuti beberapa tips seperti menghindari penampilan mewah, memilih hari yang tepat, dan pintar bernegosiasi, Anda bisa mendapatkan pakaian berkualitas dengan harga murah. Selain manfaat ekonomis, thrifting juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Jadi, mengapa tidak mencoba thrifting dan menikmati kesenangan berburu pakaian unik dan berkualitas?
Selamat berbelanja!
Profil Penulis :
Pemuda yang akrab dipanggil Ibnal, ia bearasal dari Selagalas. Jika ingin lebih mengenal Ibnal, silakan berkunjung ke akun Instagramnya di @ibnalrnd_