Penulis sedang menjawab pertanyaan dari peserta yang hadir pada acara Bedah Buku “Laut Merayu Langit & Kereta Waktu” dari (kiri) Winda, Yusri, Ali dan Lalu Abdul Fatah, Kamis (26/06). Foto: Idun/Sekolah Literasi Rinjani.
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui literasi, Komunitas Literasi Rinjani melakukan launcing program dengan mengadakan bedah buku yang bertema “Buka Buku Puisi Kereta Menuju Langit”. (26/6/2024).
Kegiatan ini juga didukung penuh oleh PLN lewat program mereka PLN Peduli yang selama setahun ke depan, kegiatan-kegiatan literasi di Komunitas Literasi Rinjani, khususnya literasi digital, akan didukung penuh lewat dana tersebut.
Setidaknya ada sekitar 11 program yang dipaparkan oleh Reza Hamzani (Penanggungjawab Program) untuk menjadi kegiatan yang akan dilakukan selama setahun kedepan oleh Komunitas Sekolah Literasi Rinjani, diantaranya :
Pelatihan Design Grafis
Workshop Penulisan Cerita Anak
Pelatihan Gideografi
Pelatihan Photografi
Pelatihan Pengelolaan Website
Sibuk (Singgak Buku)
Penulisan Cerita Bergambar dan Komik
Penerbitan Buku Teman-teman Komunitas
Festival Literasi dan Pameran Karya Komunitas
Jelajah Literasi dan Mendongeng
Bantuan Perlengkapan Pendukung Literasi ke Komunitas Lainnya di Berbagai Tempat
Dalam Kegiatan ini turut hadir beberapa Komunitas Literasi, pegiat literasi, Duta Bahasa dan beberapa siswa SMA yang cukup penasaran dengan bagaimana proses buku ini tercipta.
Ada dua buku yang diperbincangkan dalam kegiatan ini yakni buku yang berjudul “Laut Merayu Langit” karya Ali Sodikin dan “Kereta Waktu” karya Yusri Alhaj. Ini merupakan karya atau buku pertama bagi Yusri. Sementara, ini karya kedua Ali Sodikin setelah novel pertamanya yang berjudul “Dalas”.
Mereka berdua merupakan penulis muda yang sama-sama berasal dari Utara Lombok Timur tepatnya anak muda Tetebatu Selatan dan Kotaraja yang keduanya tergabung dalam Komunitas Literasi Rinjani.
Banyak hal yang dibahas dalam kegiatan ini mulai dari bagaimana awal mula puisi yang ditulis ini bisa tercipta dan konsisten untuk kemudian dijadikan sebuah karya.
Dua buku ini diterbitkan oleh Jejakaksarpubliser yang dikelola oleh Lalu Abdul Fatah atau yang akrap dipanggil bang Fatah yang didalam acara ini menjadi pemantik dimana ia banyak memberikan pertanyaan-pertanyaan yang cukup memantik penulis untuk menceritakan beragam hal terkait proses kreatif, tantangan dan apa yang memotivasi penulis dalam menulis puisi-puisi sejauh ini.
Tidak cuma itu bang Fatah juga memberikan motivasinya untuk anak muda untuk terus berkarya sehingga sampailah anak muda dikenal dan dikenang.
“Kami dari Jejak Aksara Publiser cukup berani menerbitkan karya mereka dengan proses kurasi, harapannya nanti kawan-kawan kita semakin percaya diri untuk menerbitkan karya-karya berikutnya”, tutur bang Fatah.
Beliau juga menyampaikan untuk teman-teman yang memiliki tulisan yang ingin dipublikasikan bisa mengirim tulisannya ke literasirinjani.id yang baru diluncurkan oleh Komunitas Sekolah Literasi Rinjani yang fokus untuk mempublikasikan karya-karya tulis bagi pemula.
“Anda sebagai penulis buku duit anda gak banyak, tapi kalo anda jadi pembicara karena karya-karya anda disitu ada harga”, tutup bang Fatah sebagai motivasi untuk teman-teman literasi untuk berkarya sebagai penulis.
Profil Penulis :
Abdul Aziz, Lahir di Lombok, 1998. Pendidikan terakhir S1 Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Penyiaran Islam di Universitas Islam Negeri Mataram. Bisa dikepoin di Ig: laluaziz07, Fb: Lalu Abdul Aziz.