Esai

Esai

NTB Kekurangan Buku Lokal

Saya tidak setuju jika anak-anak di daerah kita disebut malas membaca. Tingkat membaca tidak bisa diukur dari berapa banyak kunjungan ke Dinas Perpustakaan Kabupaten. Tingkat membaca tidak bisa diukur dari berapa banyak yang berkunjung dan meminjam buku di Dinas Perpustakaan Provinsi. Perpustakaan hanya bisa diakses oleh orang sekitar. Itu pun terbatas pada jam kerja. Anak-anak yang bersekolah tentu tidak bisa setiap saat ke perpustakaan. Apalagi anak-anak yang jauh.

Esai, Opini

Guru Baca Berdiri, Murid Baca Berlari

Saya menyadari manfaat yang luar biasa dari buku. Sebagai penulis 17 buku, saya sadari betul bahwa sebuah buku dihasilkan dari proses membaca, observasi, riset, juga latihan berpikir yang panjang. Saya merasa berdaya dengan buku, baik dengan membaca maupun menulis. Kreativitas terlatih, daya kritis terasah, logika berpikir tertata, perasaan juga terhaluskan. Artinya, secara abstraksi, saya merasa lebih berdaya.

Scroll to Top